Hal kecil yang Menyelamatkan


Hal-hal Kecil yang Menyelamatkan

Aku Poltak, pendongeng miskin yang duduk di sudut dunia, mendengarkan hidup dari sela-sela

Aku tak pernah jadi siapa-siapa. Tak punya panggung, tak punya gelar yang bisa membuat orang menoleh dua kali. Namaku tidak dikenal dalam forum, tak disebut-sebut dalam berita. Tapi entah mengapa aku masih di sini. Masih ada. Masih bernapas. Masih merasa.

Dan malam ini aku bertanya pada langit, apa yang membuatku bertahan sejauh ini? Lalu hidup menjawab… dengan pelan, bukan lewat petir atau cahaya besar, tapi lewat senyum tulus dari seorang wanita tua, lewat bisikan angin yang membawa wangi kopi dari warung sebelah, lewat tawa kecil anak tetangga yang menabrak pintu pagar.

Hal-hal kecil. Yang tak pernah kupinta, tapi selalu datang, seperti tahu kapan aku nyaris patah.

Barangkali, memang begitulah cara dunia merawat kita: tidak dengan pelukan megah, tapi dengan sentuhan yang nyaris tak terasa.

Tentang seseorang yang membagi payungnya. Pemilik warung yang berkata, “nggak usah dibayar sekarang, gampang.. ntar aja”, Atau tangan kecil yang menggenggam jari kita.. dan dunia jadi lebih tenang.

Kita sering salah kira, bahwa bertahan itu soal kekuatan. Padahal, kadang kita bertahan bukan karena kuat, tapi karena ditopang diam-diam oleh cinta yang tak mengumumkan diri.

Kita hidup dalam zaman yang memuja sorotan. Tapi aku percaya: yang sungguh menyelamatkan justru yang hidup dalam bayang. Yang kecil, yang samar, yang nyaris luput.

Ada yang bilang, makna hidup itu ditemukan saat kita mencapai puncak. Tapi aku, si Poltak yang tak tahu banyak__percaya: Makna hidup justru muncul ketika kita duduk diam di lereng, melihat daun gugur satu per satu, dan sadar bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita sungguh memperhatikannya. Aku belajar bersyukur pada hal-hal yang tak tercatat: napas yang tidak sesak, mata yang masih bisa menangis, roti sisa semalam yang masih cukup untuk pagi ini. 

Karena mungkin, hidup bukan tentang menjadi luar biasa. Tapi tentang menjadi utuh…di tengah hal-hal kecil yang tak henti-hentinya menyelamatkan kita.



_poltak, si pendongeng miskin yang tak berwawasan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta disatu ketika

ada apa dengan Krisna? [selain semua hal yang nggak penting]"

mamakku, oppung si windy || antara rekonstruksi hati